Piala Liga Eropa Uefa

Piala Liga Eropa Uefa

Statistik dan Analisis Komprehensif

Betimate  menyediakan data dan analisis statistik yang komprehensif, yang memungkinkan pengguna untuk mendalami metrik performa tim dan pemain. Wawasan ini memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan tren historis, performa terkini, dan pertarungan satu lawan satu.

Tim yang Perlu Diperhatikan

Manchester United : Setelah musim yang mengecewakan, Manchester United akan berusaha bangkit dan tampil gemilang di Liga Europa. Dengan skuad yang berbakat dan manajer baru, mereka akan menjadi salah satu favorit untuk memenangkan kompetisi.

Eintracht Frankfurt : Klub Jerman ini tampil gemilang di Liga Europa pada musim 2022/23, dengan mencapai babak semifinal. Kali ini mereka akan berusaha lebih keras lagi dan bersaing untuk memperebutkan gelar juara.

Lazio : Tim asal Italia ini memiliki sejarah tampil baik di kompetisi Eropa, dan mereka akan bersemangat untuk menorehkan prestasi di Liga Europa. Dengan skuad yang solid dan manajer yang berpengalaman, mereka bisa menjadi kuda hitam untuk memenangkan trofi.

Ajax : Raksasa Belanda ini selalu menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di kompetisi Eropa. Setelah gagal di Liga Champions, mereka bertekad untuk tampil mengesankan di Liga Europa dan berpotensi memenangkan gelar.

Braga : Klub asal Portugal ini telah tampil konsisten di Liga Europa dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka akan berusaha untuk terus berkembang. Dengan skuad yang berbakat dan tim yang terorganisir dengan baik, mereka bisa menjadi lawan yang tangguh bagi tim mana pun di kompetisi ini.

Pemain yang Perlu Diperhatikan

Marcus Rashford (Manchester United) : Rashford telah menjadi pemain kunci bagi Manchester United, yang dikenal karena kecepatan, keterampilan, dan kemampuannya mencetak gol. Penampilannya di Liga Europa dapat menjadi krusial bagi keberhasilan United. Dengan pengalaman dan bakatnya, Rashford diharapkan menjadi salah satu pemain yang menonjol dalam kompetisi tersebut.

Paulo Dybala (AS Roma) : Kreativitas dan bakat Dybala menjadikannya aset penting bagi AS Roma. Kemampuannya untuk membongkar pertahanan lawan dengan dribel dan visinya akan sangat penting bagi Roma. Pengalaman Dybala di kompetisi Eropa menambah nilainya, menjadikannya pemain yang patut diperhatikan.

Son Heung-min (Tottenham Hotspur) : Son adalah salah satu penyerang paling produktif di Eropa. Keahliannya dalam mencetak gol dan kepemimpinannya di lapangan sangat berharga bagi Tottenham. Kemampuan Son untuk tampil di momen-momen krusial akan menjadi kunci keberhasilan Spurs di Liga Europa.

Alexander Isak (Real Sociedad) : Isak telah menjadi bintang baru bagi Real Sociedad, yang dikenal karena kecepatan, kemampuan teknis, dan penyelesaian akhirnya. Penampilannya di Liga Europa akan diawasi ketat karena ia terus berkembang menjadi salah satu penyerang terbaik Eropa.

Tammy Abraham (AS Roma) : Abraham tampil sangat baik untuk Roma, mencetak gol dan tampil agresif di lini depan. Kemampuannya mencetak gol di pertandingan penting dan etos kerjanya menjadikannya pemain penting bagi Roma untuk meraih Liga Europa.

Apa yang didapatkan pemenang Liga Europa?

Pemenang Liga Eropa UEFA menerima trofi bergengsi, yang beratnya 15 kg, merupakan trofi terberat UEFA dan tidak memiliki pegangan. Selain itu, juara 2024/25 mengamankan tempat di babak Liga Champions UEFA 2025/26, asalkan mereka belum lolos melalui liga domestik mereka.

Liga Europa Musim 2024/2025: Apa yang Diharapkan

Babak penyisihan grup Liga Europa UEFA 2024/25 akan dimulai pada 25 September 2024 dan berakhir pada 30 Januari 2025. Kompetisi akan berlanjut ke babak sistem gugur mulai 13 Februari 2025 , dengan final dijadwalkan berlangsung di Bilbao pada 21 Mei 2025 .

Bahasa Indonesia: Lyon

Lyon agak sulit ditandingi dalam kompetisi ini. Diambil dari Pot 2, mereka akan menghadapi babak penyisihan grup yang menantang, kemungkinan melawan tim seperti Manchester United, Tottenham, atau Ajax. Performa mereka tidak konsisten dalam beberapa musim terakhir, tetapi mereka punya bakat untuk menyulitkan lawan mana pun yang sedang dalam performa terbaiknya. Jika Lyon dapat menemukan ritmenya, mereka bisa menjadi kuda hitam untuk mencapai babak akhir Liga Europa.

Gambaran Umum Tim dan Pertandingan Terperinci

Betimate  menawarkan pratinjau pertandingan terperinci, termasuk susunan pemain, performa terkini, informasi terkini cedera, dan statistik utama. Tinjauan menyeluruh ini membantu dalam menilai kekuatan dan kelemahan masing-masing tim, sehingga menghasilkan prediksi yang akurat.

Dapatkan Tips Premium di Betimate

Betimate  adalah situs tipster dan prediksi komprehensif yang menyediakan tips mendalam dan berita sepak bola bagi para petaruh yang mencari informasi terpercaya. Berdasarkan analisis para ahli, semua  tips sepak bola  yang disediakan oleh Betimate dibuat untuk membantu pengguna mengambil risiko yang diperhitungkan dan mengurangi margin kesalahan mereka. Betimate membantu Anda menjadi pemenang setiap hari.

Tidak hanya menyediakan  prediksi {leagues_name}  tetapi Betimate juga menghadirkan  prediksi sepakbola akurat dari semua turnamen  di seluruh dunia seperti:  Premier League ,  La Liga ,  Ligue 1 ,  Bundesliga ,  Serie A ,...

Masalah terbesar yang dihadapi sebagian besar petaruh adalah ketakutan mereka akan kehilangan uang atau tingkat stres mereka yang meningkat akibat mendedikasikan waktu dan energi untuk mencari panduan dan informasi yang berharga. Namun, masalah ini dapat diatasi, dan Anda akan selalu berhasil jika menggunakan  Tips Premium Betimate . Kami menawarkan saran taruhan ahli kepada pelanggan kami di semua liga utama dan kompetisi internasional dengan harga yang kompetitif karena jaringan mitra internasional kami yang luas dan pengalaman bertahun-tahun dalam taruhan sepak bola. Klien tips premium kami berhak atas manfaat berikut:

Daftarkan  Betimate Premium Tips  sekarang untuk menjadi pemenang setiap hari di  sini .

Dapatkan prediksi sepak bola terbaru langsung di kotak masuk Anda! Jangan mendaftar jika Anda belum berusia 18 tahun ke atas.

Gambaran ini mendata semua liga di Eropa dan Kompetisi Piala. Untuk setiap kompetisi, tabel mendata jumlah klub peserta, jumlah pemain, usia rata-rata semua pemain, persentase dari pemain yang dipinjam dari negara lain pada masing-masing negara dan total harga pasaran dari semua klub di kompetisi. Dengan mengklik "Forum", anda bisa mengkases forum dari negara yang sesuai.

GB1ES1IT1L1FR1PO1NL1TR1BE1RU1GR1A1UKR1C1DK1TS1SC1NO1SE1SER1PL1RO1KR1BU1UNG1

Liga Eropa UEFA (bahasa Inggris: UEFA Europa League, disingkat UEL) sebelumnya dikenal dengan nama Piala UEFA adalah sebuah kompetisi sepak bola tahunan yang diselenggarakan oleh UEFA sejak tahun 1971 untuk klub-klub sepak bola Eropa yang memenuhi kriteria keikutsertaan. Kompetisi ini merupakan kompetisi klub sepak bola Eropa paling bergengsi kedua setelah Liga Champions UEFA. Klub-klub yang lolos untuk mengikuti kompetisi ini didasarkan pada kinerja mereka baik di liga maupun kejuaraan domestik masing-masing.

Sebelumnya disebut Piala UEFA, kemudian dengan sebuah perubahan bentuk kompetisi, dikenal sebagai Liga Eropa UEFA sejak musim 2009–10.[2] Namun, untuk kepentingan catatan sepak bola UEFA, Piala UEFA dan Liga Eropa UEFA tetap dianggap sebagai kompetisi yang sama dan perubahan nama tersebut hanyalah sebagai rebranding.[3]

Pada tahun 1999, Piala Winners UEFA dihapuskan untuk kemudian digabungkan dengan Piala UEFA.[4] Pada musim kompetisi 2004–05, babak grup diadakan sebelum babak gugur. Perubahan nama tahun 2009, yang termasuk juga penggabungan Piala Intertoto UEFA, menghasilkan sebuah bentuk kompetisi yang lebih besar, yakni dengan babak grup yang diperluas dan perubahan kriteria keikutsertaan. Pemenang kompetisi ini berhak tampil pada Piala Super UEFA.

Sebanyak 27 klub berbeda telah meraih gelar juara kompetisi ini, dengan 13 klub diantaranya meraih lebih dari satu kali. Sevilla merupakan klub tersukses dalam kompetisi ini dengan tujuh gelar juara. Berturut-turut berikutnya adalah Juventus, Inter Milan, dan Liverpool, dengan masing-masing tiga gelar juara.[5] Sejak perubahan nama menjadi Liga Eropa UEFA pada tahun 2009, hanya Sevilla yang berhasil mempertahankan gelar juara secara berturut-turut pada tahun 2014, 2015, dan 2016.

Tim asal Italia Atalanta adalah juara bertahan setelah mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 3-0 pada pertandingan final 2024 di Aviva Stadium, Dublin, Irlandia.

Piala UEFA didahului oleh Inter-Cities Fairs Cup, yang merupakan kompetisi sepak bola Eropa yang dimainkan antara tahun 1955 dan 1971. Kompetisi ini berkembang dari 11 tim selama piala pertama (1955–1958) menjadi 64 tim dengan piala terakhir yang dimainkan pada 1970-71. Itu menjadi sangat penting di kancah sepakbola Eropa sehingga pada akhirnya diambil alih oleh UEFA dan diluncurkan kembali pada musim berikutnya sebagai Piala UEFA.

Piala UEFA pertama kali dimainkan pada musim 1971–72, dengan final Wolverhampton Wanderers yang seluruhnya klub Inggris melawan Tottenham Hotspur, dengan Spurs meraih penghargaan pertama. Gelar tersebut dipertahankan oleh klub Inggris lainnya, Liverpool F.C. pada tahun 1973 yang mengalahkan Borussia Mönchengladbach di final. Borussia memenangkan kompetisi pada 1975 dan 1979 kemudian mencapai final lagi pada 1980. Feyenoord Rotterdam memenangkan piala pada 1974 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 4-2 secara agregat (2-2 di London dan 2-0 di Rotterdam). Liverpool memenangkan kompetisi untuk kedua kalinya pada tahun 1976 setelah mengalahkan Club Brugge di final.

Selama tahun 1980-an, IFK Göteborg (1982 dan 1987) dan Real Madrid (1985 dan 1986) masing-masing memenangkan kompetisi dua kali dengan Anderlecht mencapai dua final berturut-turut mereka menang pada tahun 1983 dan kalah dari Tottenham Hotspur pada tahun 1984. Tahun 1989 menyaksikan dimulainya dominasi klub Italia, ketika Diego Maradona bersama S.S.C. Napoli mengalahkan Stuttgart. 1990-an dimulai dengan dua final dari klub Italia, dan pada 1992 Torino kalah di final dari Ajax karena aturan gol tandang. Juventus F.C. memenangkan kompetisi untuk ketiga kalinya pada tahun 1993 dan Inter Milan mempertahankan piala di Italia pada tahun berikutnya. Tahun 1995 menjadi final ketiga bagi semua klub Italia dengan Parma Calcio 1913 membuktikan konsistensinya, setelah dua final Piala Winners UEFA yang beruntun. Satu-satunya final tanpa Italia selama dekade itu adalah pada tahun 1996. Internazionale mencapai final dua tahun berikutnya, kalah pada tahun 1997 dari Schalke 04 melalui adu penalti dan memenangkan final all-Italian lainnya pada tahun 1998, membawa pulang piala untuk ketiga kalinya hanya dalam delapan tahun. Parma Calcio 1913 memenangkan piala pada tahun 1999 yang mengakhiri era klub Italia.

Liverpool memenangkan kompetisi untuk ketiga kalinya pada tahun 2001. Pada tahun 2002 Feyenoord Rotterdam memenangkannya untuk kedua kalinya dalam sejarah klub dengan mengalahkan Borussia Dortmund selama final di stadion mereka sendiri Stadion Feijenoord di Rotterdam dengan 3-2. F.C. Porto menang di turnamen 2003 dan 2011 dengan yang terakhir melawan tim Portugal S.C. Braga. Pada tahun 2004, piala tersebut kembali ke Spanyol dengan Valencia yang menang dan kemudian Sevilla FC berhasil dua kali berturut-turut pada tahun 2006 dan 2007, yang terakhir di final melawan sesama klub Spanyol Espanyol. Masing-masing sisi kesuksesan Sevilla, dua tim Rusia, CSKA Moscow pada 2005 dan Zenit Saint Petersburg pada 2008 mendapat kejayaannya dan mantan klub Soviet lainnya, Ukraina Shakhtar Donetsk yang menang pada tahun 2009. Atlético Madrid sendiri menang dua kali dalam tiga musim, di 2010 dan 2012, yang terakhir di final berhadapan dengan klub Spanyol. Pada 2013, Chelsea F.C. menjadi pemegang Liga Champions pertama yang memenangkan Piala UEFA/Liga Eropa pada tahun berikutnya. Pada 2014, Sevilla memenangkan piala ketiga mereka dalam delapan tahun setelah mengalahkan SL Benfica melalui adu penalti. Hanya satu tahun kemudian yaitu pada tahun 2015, Sevilla memenangkan Piala UEFA keempat mereka/Liga Eropa dan dalam prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, mereka mempertahankan gelar mereka tahun ketiga berturut-turut mengalahkan Liverpool FC di final 2016, menjadikan Sevilla FC tim yang paling sukses di sejarah kompetisi dengan memenangkan 6 piala. Mereka menambahkan kemenangan keenam pada tahun 2020 setelah mengalahkan Inter Milan.[51] Final All London 2019 antara Chelsea dan Arsenal F.C. adalah final UEFA Cup/Europa League pertama antara dua tim dari kota yang sama.[52]

Sejak musim 2009–10, kompetisi ini dikenal sebagai Liga Eropa UEFA.[2][6] Pada saat yang sama, Piala Intertoto UEFA kompetisi tingkat ketiga UEFA dihentikan dan bergabung ke Liga Eropa yang baru.

UEFA dilaporkan mempertimbangkan untuk menambah kompetisi tingkat ketiga sejak setidaknya 2015, meyakini bahwa turnamen tingkat bawah dapat bertindak sebagai sarana untuk memberi klub-klub dari negara-negara anggota UEFA berperingkat rendah untuk memiliki peluang untuk maju ke tahap selanjutnya di luar tahapan mereka secara tradisional akan tersingkir di Liga Champions UEFA dan Liga Eropa UEFA.[7] Pada pertengahan 2018, pembicaraan tentang pengumuman diintensifkan dengan sumber-sumber berita mengklaim kesepakatan telah dicapai untuk kompetisi yang akan diluncurkan dan bahwa babak penyisihan grup Liga Eropa yang beranggotakan 48 tim akan dibagi menjadi dua dengan bagian bawah membentuk inti apa yang akan menjadi acara baru.[8]

Pada 2 Desember 2018, UEFA mengumumkan bahwa kompetisi – yang sebelumnya dikenal sebagai "Europa League 2" atau hanya "UEL2" – akan diluncurkan sebagai bagian dari siklus kompetisi tiga tahun 2021–24, dengan UEFA mengumumkan bahwa turnamen baru akan bawakan "lebih banyak pertandingan untuk lebih banyak klub dan lebih banyak asosiasi".[9]

Piala UEFA, atau yang dikenal sebagai Coupe UEFA, adalah piala yang diberikan setiap tahun oleh UEFA ke klub sepak bola yang memenangkan Liga Eropa UEFA. Sebelum musim 2009–2010, kompetisi dan trofi itu dikenal sebagai 'Piala UEFA'.

Sebelum kompetisi berganti nama menjadi Liga Eropa UEFA pada musim 2009–2010, peraturan UEFA menyatakan bahwa sebuah klub dapat menyimpan trofi asli selama setahun sebelum mengembalikannya ke UEFA. Setelah kembalinya, klub bisa menyimpan replika piala aslinya yang berukuran empat perlima. Setelah kemenangan ketiga beruntun atau kemenangan kelima secara keseluruhan, sebuah klub bisa mempertahankan trofi secara permanen.[10] Namun, di bawah peraturan baru, trofi tetap di UEFA setiap saat. Trofi replika ukuran penuh diberikan kepada setiap pemenang kompetisi. Juga sebuah klub yang menang tiga kali berturut-turut atau lima kali secara keseluruhan akan menerima lencana multi-pemenang.[11] Pada 2016–2017, hanya Sevilla yang mendapatkan kehormatan untuk mengenakan lencana pemenang, setelah mencapai kedua prestasi yang diminta pada 2016.[12]

Trofi ini dirancang dan dibuat oleh Bertoni untuk Final Piala UEFA 1972. Beratnya 15 kg (33 pon) dan berwarna perak di atas alas marmer kuning.[13]

Tema musik untuk kompetisi, Lagu Kebangsaan dimainkan sebelum setiap pertandingan Liga Eropa di stadion yang menjadi tuan rumah acara semacam itu dan juga sebelum setiap siaran televisi pertandingan Liga Eropa sebagai elemen musik dari urutan pembukaan kompetisi.[14]

Lagu tema kompetisi ini disusun oleh Yohann Zveig dan direkam oleh Opera Paris pada awal 2009. Tema untuk kompetisi Piala UEFA bermerek pertama kali secara resmi diluncurkan di Forum Grimaldi pada 28 Agustus 2009 sebelum undian babak grup musim 2009–2010. Lagu tema baru disusun oleh Michael Kadelbach dan direkam di Berlin dan diluncurkan sebagai bagian dari rebranding kompetisi pada awal musim 2015–2016.[15]

Lagu tema baru yang diciptakan oleh MassiveMusic telah digubah untuk awal musim 2018–2019.[16]

Format yang digunakan saat masih bernama Piala UEFA adalah babak awal menggunakan format grup yang ada 8 grup yang tiap grupnya ada 5 tim, tiga tim dari masing-masing grup melanjutkan ke fase berikutnya dengan sistem gugur dan ditambah dengan tim penghuni masing-masing peringkat ketiga grup dari Piala/Liga Champions UEFA. Di sistem gugur peraturannya, tiap tim akan bermain dua kali, dan di babak inilah bisa berlaku skor agregat/keunggulan gol tandang. Di partai final, pertandingan akan digelar sekali dan berada di tempat yang telah ditunjuk sebelumnya oleh UEFA. Sebelum 1997–98, Piala UEFA menggunakan sistem gugur murni, yaitu tiap laga dimainkan dua kali, termasuk babak final.

Selain Piala UEFA berganti nama Menjadi UEFA Europa League yang kualitasnya jauh lebih baik dari Piala UEFA, mulai musim 2009–10 format 8 grup dengan 5 tim akan diganti format baru berupa 12 grup yang masing-masing berisi 4 tim. Selain itu, jika sebelumnya pada babak tersebut setiap tim akan memainkan dua pertandingan tandang dan 2 pertandingan kandang (total 4 pertandingan), dalam format baru setiap tim akan menghadapi lawannya baik di kandang maupun tandang (total 6 pertandingan). Perubahan lainnya adalah dimasukkannya tim-tim yang sebelumnya harus bermain di Piala Intertoto ke babak penyisihan karena Piala Intertoto ditiadakan mulai tahun 2009.

Mirip dengan Liga Champions UEFA, hadiah uang yang diterima klub dibagi menjadi pembayaran tetap berdasarkan partisipasi dan hasil, dan jumlah bervariasi yang bergantung pada nilai pasar TV mereka.

Untuk musim 2021-22, partisipasi babak grup di Liga Europa diberikan biaya dasar sebesar €3.630.000.  Kemenangan di grup menghasilkan €630.000 dan hasil seri €210.000.  Setiap pemenang grup mendapatkan €1.100.000 dan setiap runner-up €550.000.  Mencapai babak sistem gugur akan memicu bonus tambahan: €500.000 untuk babak 32 besar, €1.200.000 untuk babak 16 besar, €1.800.000 untuk perempat final, dan €2.800.000 untuk semifinal.  Finalis yang kalah menerima €4,600,000 dan juara menerima €8,600,000.

Lolos ke babak grup: €3.630.000

Pertandingan yang dimenangkan di babak penyisihan grup: €630.000

Pertandingan yang ditarik di babak penyisihan grup: €210,000

Posisi pertama di babak penyisihan grup: €1.100.000

Posisi ke-2 di babak penyisihan grup: €550.000

Play-off babak sistem gugur: €500.000

Babak 16 Besar: €1.200.000

Perempat final: €1.800.000

Separuh akhir: €2,800,000

Juara kedua: €4.600.000

Liga Eropa UEFA disponsori oleh tujuh perusahaan multinasional, yang berbagi mitra yang sama dengan Liga Konferensi Eropa UEFA.

Sponsor utama turnamen untuk siklus 2021–24 adalah:

Molten adalah sponsor sekunder dan memasok bola pertandingan resmi. Sub-merek Kipsta Decathlon akan menggantikan Molten sebagai pemasok resmi bola pertandingan mulai musim 2024–25 dan seterusnya untuk periode tiga tahun.

Sejak dimulainya merek Liga Eropa UEFA, turnamen ini telah menggunakan papannya sendiri (pada tahun itu debutnya di babak 32 besar) seperti Liga Champions UEFA. Penimbunan LED memulai debutnya di final 2012–13 dan muncul di musim 2015–16 dari babak 16 besar. Di musim yang sama, dari babak penyisihan grup, tim tidak diperbolehkan menunjukkan sponsornya. Itu muncul di musim 2018–19 untuk pertandingan tertentu di babak grup dan babak 32 besar.

Masing-masing klub boleh mengenakan kaus dengan iklan, meskipun sponsor tersebut bertentangan dengan sponsor Liga Europa. Dua sponsor diperbolehkan per jersey (ditambah sponsor pabrikan), di bagian dada dan lengan kiri.  Pengecualian dibuat untuk organisasi nirlaba, yang dapat ditampilkan di bagian depan kaos, tergabung dengan sponsor utama, atau di bagian belakang, baik di bawah nomor skuad atau di antara nama pemain dan kerah.

Mulai kompetisi edisi 2016–17, UEFA memperkenalkan penghargaan Pemain Terbaik Liga Eropa UEFA, juri terdiri dari para pelatih klub yang berpartisipasi dalam babak penyisihan grup kompetisi, bersama dengan 55 jurnalis yang dipilih oleh grup European Sports Media (ESM) satu dari masing-masing asosiasi anggota UEFA.

Mulai kompetisi edisi 2021–22, UEFA memperkenalkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga Eropa UEFA, yang dipilih oleh Panel Pengamat Teknis UEFA

(disebut pula sebagai

di Indonesia), adalah edisi ke-17 dari Kejuaraan Eropa UEFA, kejuaraan sepak bola pria internasional empat tahunan Eropa yang diselenggarakan UEFA. Jerman menjadi tuan rumah turnamen ini yang berlangsung pada 14 Juni hingga 14 Juli 2024.

Turnamen edisi ini menjadi kali ketiga Piala Eropa diselenggarakan di wilayah Jerman sekaligus yang kedua kali setelah penyatuan Jerman karena bekas negara Jerman Barat menjadi tuan rumah edisi 1988 dan empat pertandingan Piala Eropa 2020 dimainkan di München. Namun, turnamen ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di wilayah bekas Jerman Timur karena Leipzig menjadi salah satu tuan rumah.

Italia merupakan juara bertahan yang mengikuti turnamen ini, setelah menjuarai edisi 2020 dengan mengalahkan Inggris di laga final yang dihelat di Stadion Wembley.

Pada 8 Maret 2017, UEFA mengumumkan bahwa hanya dua negara, yaitu Jerman dan Turki yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah turnamen ini sebelum tenggat waktu pada 3 Maret 2017.

Tuan rumah dipilih pada 27 September 2018 di Nyon, Swiss. Jerman pada awalnya berencana untuk sepenuhnya menjadi tuan rumah

meski tidak pernah mengumumkan minat yang kuat hingga batas waktu pada Mei 2012.

Komite Eksekutif UEFA memilih tuan rumah dalam pemungutan suara rahasia, dengan hanya perlu satu suara mayoritas saja untuk menentukan tuan rumah. Jika terjadi seri, maka Presiden UEFA akan memberi suara penentu. Dari 20 anggota Komite Eksekutif UEFA, dua diantaranya tidak memenuhi syarat untuk memilih dan satu tidak hadir, sehingga tersisa 17 anggota yang memilih. Hasilnya 12 suara memilih Jerman, 4 suara memilih Turki dan 1 suara tidak hadir.

Sebagai tuan rumah, Jerman lolos ke turnamen secara otomatis. 23 tempat tersisa ditentukan melalui babak kualifikasi; 20 tempat diperebutkan melalui babak kualifikasi utama dengan status juara dan peringkat kedua grup dari 10 grup babak kualifikasi, sementara tiga tempat lain diperebutkan melalui babak play-off. Tempat di babak play-off diberikan kepada tim dengan performa terbaik di Liga Negara UEFA 2022–2023 yang belum lolos ke putaran final melalui babak kualifikasi utama.

Ketika pertemuan Komite Eksekutif UEFA di Hvar, Kroasia pada 20 September 2022, dipastikan bahwa Rusia dikeluarkan dari kualifikasi Piala Eropa 2024, seluruh klub sepak bola Rusia telah ditangguhkan oleh UEFA menyusul invasi negara tersebut ke Ukraina pada Februari 2022. Hal tersebut membuat Rusia tidak akan tampil di putaran final Piala Eropa untuk pertama kali sejak 2000.

Pengundian untuk babak grup kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2024 dilakukan pada 9 Oktober 2022 di Festhalle di Frankfurt. Babak grup kualifikasi dimulai pada bulan Maret hingga November 2023, sementara tiga pertandingan babak play-off dimainkan pada Maret 2024.

Pengundian putaran final turnamen dilakukan pada 2 Desember 2023 di Elbphilharmonie, Hamburg. Tim peserta ditempatkan sesuai dengan peringkat keseluruhan Kualifikasi Kejuaraan Eropa. Tuan rumah Jerman secara otomatis ditempatkan di posisi A1 pada pot 1. Tiga tim pemenang pertandingan babak play-off belum diketahui ketika pengundian berlangsung dan tim yang mengikuti babak play-off tersebut pada Maret 2024, ditempatkan di pot 4 ketika pengundian.

UEFA mengumumkan jadwal turnamen pada 10 Mei 2022, yang hanya mencakup waktu kick-off pertandingan pembuka, semifinal, dan final. Waktu kick-off untuk semua pertandingan lainnya diumumkan pada 2 Desember 2023 setelah pengundian. Juara grup, runner-up, dan empat tim peringkat ketiga terbaik akan melaju ke babak 16 besar.

Di babak sistem gugur, jika pertandingan seimbang pada akhir waktu bermain normal, perpanjangan waktu dimainkan (dua babak masing-masing 15 menit) dan diikuti, jika perlu, dengan adu penalti untuk menentukan pemenang.

Bobo.id - Diikuti oleh klub-klub besar dunia, Liga Eropa 2022/2023 menjadi ramai diperbincangkan oleh para penggemar sepak bola.

Sejak dahulu, pertandingan sepak bola Eropa menarik minat banyak orang dari berbagai negara, baik dari Eropa sendiri, maupun di luar Eropa.

Namun, pernahkah teman-teman mengetahui, kira-kira kapan pertama kali pertandingan yang dikenal dengan nama Liga Eropa UEFA ini diselenggarakan, ya?

Yuk, kita cari tahu sejarah dan fakta-fakta menarik Liga Eropa UEFA dari penjelasan berikut ini!

Sejarah Liga Eropa UEFA

Sebelumnya, apakah teman-teman tahu apa kepanjangan dari UEFA? Kepanjangan UEFA yaitu Union of European Football Associations.

UEFA merupakan badan administratif dan pengatur sepak bola Eropa, yang menjadi salah satu dari enam konfederasi benua dari badan sepak bola dunia FIFA.

Sebagai informasi, FIFA (Fédération Internationale de Football Association) merupakan badan pengendali sepak bola internasional.

FIFA didirikan oleh Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swiss serta Swedia. Kejuaraan dunia sepak bola pertama kali diadakan di Uruguay, pada 1930.

Setelah FIFA resmi berdiri, induk organisasi sepak bola dunia itu memperkenalkan pesta olahraga sepak bola terbesar di dunia, yaitu Piala Dunia.

Hingga saat ini, FIFA memegang mandat sebagai badan penyelenggara permainan sepak bola secara global termasuk bertanggung jawab terhadap Piala Dunia.

Baca Juga: Profil Jesse Lingard, Pemain Sepak Bola Andalan Inggris di Piala Dunia

Jika Piala Dunia diikuti oleh hampir seluruh klub sepak bola dari negara-negara anggota FIFA, Liga Eropa hanya khusus untuk klub sepak bola Eropa, teman-teman.

Liga Eropa pertama kali diselenggarakan oleh UEFA sejak tahun 1971 untuk klub-klub sepak bola Eropa yang memenuhi kriteria keikutsertaan.

Tidak heran jika Liga Eropa begitu populer, sebab diketahui pertandingan ini merupakan kompetisi klub sepak bola paling bergengsi di Eropa setelah Liga Champion UEFA.

Sebelumnya, Liga Eropa dikenal dengan sebutan Piala UEFA. Namun, setelah 38 tahun kemudian, Piala EUFA berganti nama menjadi Liga Europa.

Piala UEFA didahului oleh Inter-Cities Fairs Cup, yang merupakan kompetisi sepak bola Eropa yang dimainkan antara tahun 1955 dan 1971.

Klub-klub yang berhasil menang dari pertandingan Liga Eropa dari waktu ke waktu, semakin banyak dikenal orang.

Itulah mengapa, kebanyakan klub besar dunia berasal dan berada di Eropa, teman-teman.

Jika sebuah klub berhasil memenangkan pertandingan final pada Liga Eropa EUFA ini, maka akan mendapatkan hadiah berupa trofi, dan uang.

Piala UEFA, juga dikenal sebagai Coupe UEFA, adalah piala yang diberikan setiap tahun oleh UEFA ke klub sepak bola yang memenangkan Liga Eropa UEFA.

Awalnya, pemenang Liga Eropa EUFA dapat membawa trofi asli selama setahun sebelum mengembalikannya ke UEFA.

Baca Juga: Fakta Menarik Kota Milan, Mulai dari Sepak Bola hingga Kota Mode Dunia

Namun, setelah dibuat peraturan yang baru, trofi asil tetap berada di UEFA setiap saat. Nah, trofi replika ukuran penuh yang diberikan kepada setiap pemenang kompetisi.

Selain trofi, klub yang menang tiga kali berturut-turut atau lima kali secara keseluruhan akan menerima lencana multi-pemenang.

Trofi asli Liga Eropa UEFA dirancang dan dibuat oleh Bertoni untuk Final Piala UEFA 1972. Ukurannya seberat 15 kg (33 pon) dan berwarna perak di atas alas marmer kuning.

Tidak hanya trofi atau lencana, pemenang Liga Eropa juga akan mendapatkan hadiah uang yang diterima oleh klub.

Uang tersebut dibagi menjadi pembayaran tetap berdasarkan partisipasi dan hasil, dan jumlah variabel yang bergantung pada nilai pasar TV mereka.

Pada Liga Eropa musim 2018–2019, juara mendapatkan uang sebesar €8.500.000.

Jika dikonversikan ke mata uang Rupiah, maka hadiahnya senilai Rp125.463.257.064 atau 125 miliar Rupiah.

Apa perbedaan Piala Dunia dan Liga Eropa?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Halaman ini berisi artikel tentang turnamen sepak bola. Untuk mata uang, lihat

Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari

, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada

Kejuaraan Eropa UEFA (bahasa Inggris: UEFA European Football Championship), atau lebih dikenal dengan sebutan Euro atau Piala Eropa, adalah turnamen sepak bola utama yang diselenggarakan oleh UEFA untuk tim nasional sepak bola pria di benua Eropa. Turnamen ini diadakan setiap empat tahun sekali sejak tahun 1960, pada tahun genap di antara penyelenggaraan Piala Dunia FIFA, kecuali pada tahun 2020 ketika turnamen ditunda hingga tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.

Awalnya, kejuaraan ini bernama Piala Negara-Negara Eropa (European Nations' Cup) sebelum berganti nama menjadi Piala Eropa (European Cup) pada tahun 1968. Sejak 1996, turnamen ini lebih sering disebut sebagai Euro dengan format penamaan "UEFA Euro [tahun]".

Sebelum mencapai babak final, semua tim harus bersaing dalam babak kualifikasi, kecuali negara tuan rumah yang otomatis lolos. Para juara Euro berhak untuk mengikuti Kualifikasi Piala Dunia FIFA Zona Eropa yang diselenggarakan satu tahun sebelum Piala Dunia dimulai, tetapi tidak diwajibkan untuk melakukannya.

Lima belas edisi Kejuaraan Eropa telah dimenangkan oleh sembilan tim nasional yang berbeda. Spanyol menjadi tim tersukses dengan empat gelar juara, diikuti oleh Jerman dengan tiga gelar. Prancis dan Italia masing-masing telah memenangkan dua gelar, sementara Uni Soviet, Cekoslovakia, Belanda, Denmark, Yunani, dan Portugal masing-masing telah meraih satu gelar. Spanyol juga merupakan satu-satunya tim yang berhasil meraih gelar juara berturut-turut, yaitu pada edisi 2008 dan 2012.

Kejuaraan Eropa terakhir diadakan di Jerman pada tanggal 14 Juni hingga 14 Juli 2024. Spanyol keluar sebagai juara setelah mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 pada pertandingan final di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman.

Ide untuk turnamen sepak bola Eropa pertama kali diusulkan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Prancis saat itu, Henri Delaunay pada tahun 1927, namun Delaunay wafat 5 tahun jelang turnamen perdana (1955). Demi menghormati Delaunay, trofi juara diberikan namanya (lihat bawah).

Edisi 1960, yang diselenggarakan di Prancis, memiliki 4 tim bersaing di putaran final dari 17 tim yang memasuki babak kualifikasi. Turnamen ini dimenangkan oleh Uni Soviet, mengalahkan Yugoslavia 2-1 di final yang menegangkan di Paris. Spanyol menarik diri dari pertandingan perempat final melawan Uni Soviet karena protes politik. Dari 17 tim yang memasuki babak kualifikasi, negara terkenal yang absen adalah Inggris, Belanda, Jerman Barat dan Italia.

Spanyol menjadi tuan rumah turnamen berikutnya pada tahun 1964, di mana partisipan babak kualifikasi meningkat drastis, dengan 29 tim. Jerman Barat absen sekali lagi dan Yunani menarik diri setelah enggan melawan Albania, di mana mereka masih berkonflik dengan Albania. Tim tuan rumah Spanyol berhasil mengalahkan juara sebelumnya, Uni Soviet, 2-1 di Stadion Santiago Bernabéu di Madrid.

Format turnamen tetap sama untuk turnamen tahun 1968, Italia menjadi tuan rumah dan sukses juara. Untuk pertama kalinya (dan hanya satu-satunya sepanjang sejarah), pemenang semifinal harus ditentukan lewat lemparan koin, di mana Italia sukses menang, dan partai final harus diulang setelah pertandingan melawan Yugoslavia berakhir 1-1. Italia memenangkan partai ulang 2-0, dan meraih gelar Eropa pertamanya dalam sejarah. 31 tim memasuki babak kualifikasi, di mana UEFA menganggapnya sebagai peningkatan popularitas.

Belgia menjadi tuan rumah turnamen 1972, di mana Jerman Barat berjaya, mengalahkan Uni Soviet 3-0 di final, dengan Gerd Müller (2 kali) dan Herbert Wimmer di Stadion Heysel di Brussels. Turnamen ini sangat penting, di skuat Jerman Barat terdapat banyak pemain yang akhirnya mengantar Der Panzer menjadi jawara dunia di Piala Dunia FIFA 1974.

Turnamen 1976 di Yugoslavia adalah turnamen terakhir format 4-tim, dan yang terakhir di mana tuan rumah harus memasuki babak kualifikasi (selanjutnya, tuan rumah lolos otomatis). Cekoslovakia mengalahkan Jerman Barat dalam adu penalti yang baru diperkenalkan. Setelah 7 tendangan berhasil, Uli Hoeness gagal, meninggalkan pemain Cekoslovakia, Antonín Panenka dengan tendangan penalti pelan nan unik. Sebuah penalti, (yang dikenal sebagai sepakan Panenka), mengunci kemenangan Cekoslovakia 5-3 lewat adu penalti.

Kompetisi diperbesar menjadi 8 tim pada edisi 1980, Italia kembali menjadi tuan rumah. Turnamen ini memperkenalkan putaran grup, di mana juara grup melaju ke final, dan runner-up grup berlaga di perebutan tempat ketiga. Jerman Barat memenangi gelar Eropa ke-2 usai menumbangkan Belgia 2-1, berkat 2 gol Horst Hrubesch di Olimpico, Roma.

Prancis memenangi gelar Eropa perdana mereka di tanah sendiri pada 1984, dengan kapten inspiratif Michel Platini mencetak 9 gol dari 5 laga, bersama Luis Fernandez, Jean Tigana, dan Alain Giresse, terkenal sebagai The Magic Square.

Jerman Barat menjadi tuan rumah edisi 1988, dan Belanda menaklukkan tuan rumah dengan skor 2-1 di semifinal. Belanda sukses memenangi turnamen. Menaklukkan Uni Soviet di Stadion Olimpiade München, laga di mana Marco van Basten mencetak salah satu gol paling spektakuler sepanjang sejarah, sebuah voli jauh di sisi kiri gawang Soviet.

Edisi 1992 digelar di Swedia, dan dimenangi Denmark, (lolos ke putaran final sebagai tim pengganti Yugoslavia yang didiskualifikasi karena perang). Tim Dinamit mempecundangi jawara bertahan Belanda lewat adu penalti di semifinal dan menjinakkan juara dunia, Jerman, 2-0 di final. Ini adalah turnamen perdana Jerman bersatu bermain, dan turnamen besar pertama yang mewajibkan kaus pemain dicetak bersama nama.

Inggris menjadi tuan rumah Euro 1996, edisi pertama menggunakan nomenklatur "Euro (tahun)", dan 16 tim ambil bagian di turnamen final. Tuan rumah takluk di semifinal dari adu penalti oleh Jerman setelah Gareth Southgate gagal mengeksekusi. Jerman sendiri sukses di final melawan Republik Ceko berkat gol emas Oliver Bierhoff. Ini adalah titel internasional pertama Jerman sebagai negara bersatu.

Euro 2000 digelar di 2 negara, Belanda dan Belgia. Prancis, juara bertahan Piala Dunia 1998, menyempurnakan ekspektasi tinggi dengan membungkam Italia 2-1 di final lewat waktu tambahan. Gol penyama kedudukan dicetak Sylvain Wiltord dan disempurnakan oleh gol larut David Trezeguet.

Seperti edisi 1992, Euro 2004 di Portugal menghasilkan kejutan. Yunani, yang hanya pernah lolos ke 1 Piala Eropa pada 1980 sebelumnya, menaklukkan generasi emas tuan rumah 1-0 lewat gol Angelos Charisteas, lewat sebuah permainan superdefensif dan mengandalkan serangan balik. Dalam perjalanan menuju final, mereka sukses menaklukkan Prancis dan Republik Ceko lewat gol perak.

Turnamen 2008 digelar di Austria dan Swiss, untuk ke-2 kalinya 2 negara menggelar turnamen bersama, dan edisi pertama Trofi Delaunay yang baru dianugerahkan. Final dilangsungkan di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria. Spanyol menaklukkan tim favorit juara, Jerman dengan skor 1-0 lewat gol Fernando Torres, trofi bergengsi pertama negara tersebut sejak Piala Eropa 1964. David Villa menjadi top scorer lewat 4 gol, Xavi dianugerahkan Pemain Terbaik, dan sembilan pemain Spanyol masuk ke Tim Terbaik.

Polandia dan Ukraina menjadi tuan rumah gelaran Euro 2012, menyaksikan Spanyol yang berhasil mempertahankan gelar juara usai menghancurkan Italia 4-0 pada partai final, di Kiev. Fernando Torres menjadi orang pertama yang mencetak gol di 2 laga final Piala Eropa.

Euro 2016 digelar di Prancis, 24 tim ambil bagian. Pada kampanye turnamen kali ini, Portugal berhasil merebut gelar juara untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah menang atas tuan rumah, Prancis dengan skor 1-0. Pertandingan itu berlangsung alot, setelah pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo terkena cedera pada babak pertama. Meskipun itu terjadi, namun Portugal tetap berusaha keras hingga memperoleh 1 gol semata wayang yang di cetak pada babak perpanjangan waktu oleh Eder, tepatnya pada menit ke-109.

Euro 2020 diadakan di seluruh benua Eropa sebagai perayaan 60 tahun terselenggarakannya turnamen ini. Pada final yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris. Italia berhasil menjuarai dan meraih trofi eropa kedua dalam sejarah tim setelah mengalahkan Inggris lewat adu penalti dengan skor 3-2 setelah pertandingan waktu normal berakhir dengan skor imbang 1-1. Luke Shaw mencetak gol cepat untuk membawa Inggris unggul cepat tepat 2 menit setelah Kick-off dibunyikan, sebelum akhirnya disamakan oleh gol Leonardo Bonucci pada menit 67 yang menjadikannya sebagai pencetak gol tertua pada usia 34 tahun dan membawa nafas kedua bagi Italia.

Trofi terbaru, 2008-sekarang

Trofi Henri Delaunay, yang diberikan kepada pemenang, diberi nama untuk menghormati Henri Delaunay, Sekretaris Jenderal pertama UEFA, yang datang dengan ide dari sebuah kejuaraan Eropa tetapi meninggal 5 tahun sebelum turnamen perdana pada tahun 1960. Anaknya, Pierre, bertanggung jawab untuk menciptakan trofi tersebut. Sejak turnamen pertama itu, telah diberikan kepada tim pemenang bagi mereka untuk disimpan selama 4 tahun, sampai turnamen berikutnya.

Untuk turnamen Euro 2008, trofi tersebut diperbaiki dan menjadikan kapasitasnya sedikit lebih besar. Trofi baru, yang terbuat dari perak sterling, sekarang beratnya 8 kilogram (18 pon) dan 60 cm (24 in) tinggi, menjadi 7 inci panjang dan 1 pon lebih berat dari yang lama.

Logo sesosok kecil orang yang sedang mengolah bola di bagian belakang yang asli telah dihilangkan beserta alas marmer. Sedangkan basis perak diperbesar untuk membuatnya stabil. Nama-nama negara pemenang yang muncul di alas kini telah dipindah dan terukir rapi di bagian belakang piala. Trofi versi ini hanya pernah dimenangkan oleh 3 tim sejauh ini,  Spanyol,  Portugal dan  Italia.

Berhasil juara dan pemain yang masih aktif di tim nasional serta statistik terbaik ditandai dengan bold

* Pemain tersebut masuk dalam Skuad turnamen, tapi tidak bermain pada edisi tersebut. ** Diurutkan berdasarkan huruf awal abjad negara dan nama pemain. Jika sama, dibedakan berdasarkan edisi tahun turnamen tersebut. Berhasil juara dan pemain yang masih aktif ditandai dengan Bold.

Pemain yang masih aktif ditandai dengan Bold

* tuan rumah 1 sebagai Jerman Barat 2 sebagai Cekoslowakia 3 sebagai Yugoslavia 4 sebagai Uni Soviet

Finalis Kejuaraan Eropa UEFA

Temukan jadwal pertandingan Liga Nations UEFA, pertandingan esok hari dan seluruh jadwal pertandingan Liga Nations UEFA 2024/2025 di musim ini. Flashscore.co.id menyediakan semua jadwal pertandingan, skor langsung, dan hasil akhir berserta kedudukan dan juga statistik head-to-head dari Liga Nations UEFA 2024/2025. Lihatlah

di musim ini dan juga

Lihat daftar seluruh pertandingan dari

BERLIN – Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) telah resmi merilis logo Piala Eropa 2024, Rabu (6/10/2021) dini hari WIB. Peluncuran logo berlangsung di Kota Berlin, Jerman, salah satu tempat yang akan menjadi tuan rumah ajang akbar tersebut.

Peresmian itu berlangsung dengan bentuk pertunjukkan cahaya spektakuler di Olympiastadion, Berlin. Beragam warna dan bentuk cahaya yang menari di seluruh badan stadion diabadikan dalam video singkat yang diunggah di akun resmi UEFA.

Dikutip laman resmi UEFA, slogan dari logo ini adalah “United by Football” atau “disatukan oleh Sepak Bola” dan juga “Vereint im Herzen Europas” dari bahasa Jerman yang berarti “bersatu di jantung Eropa”.

Baca juga: Presiden UEFA Ejek Real Madrid, Juventus, dan Barcelona yang Tetap Ikut Liga Champions

Dengan adanya slogan ini semakin memperkuat pesan persatuan, kebersamaan dan inklusi. Ini adalah slogan yang sama seperti yang digunakan dalam proses tender dan dipilih bersama dengan kota-kota tuan rumah.

Sekadar informasi, turnamen ini akan diadakan di sepuluh kota di Jerman dalam waktu kurang dari tiga tahun. Kota-kota itu adalah Berlin, Cologne, Dortmund, Düsseldorf, Frankfurt, Gelsenkirchen, Hamburg, Leipzig, Munich dan Stuttgart.

Logo tersebut terinspirasi dari 55 bendera asosiasi anggota UEFA dan warnanya. Bentuk itu dirangkai dalam berbagai kombinasi, yang mencerminkan bentuk atap Olympiastadion.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Piala Henri Delaunay yang terkenal ditampilkan di tengah logo. Sedangkan 24 irisan berwarna di sekeliling piala mewakili 24 tim peserta Piala Eropa.

Logo ini mempromosikan Piala Eropa di mana semua orang merasa diterima dan berhak merayakan keragaman. Sepak bola adalah tempat di mana setiap orang harus merasa di rumah dan logo adalah langkah pertama untuk mewujudkan itu di Jerman untuk Piala Eropa 2024.

"Sangat menyenangkan melihat logo UEFA EURO 2024 menjadi hidup di Olympiastadion yang ikonik. dan kota tuan rumah: EURO yang benar-benar untuk semua orang. Selama satu bulan, kita akan bersatu oleh sepak bola di jantung Eropa,” kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin yang hadir langsung di acara peluncuran tersebut.

Sebanyak 51 pertandingan Piala Eropa 2024 akan diadakan di sepuluh tempat tuan rumah di Jerman pada bulan Juni hingga Juli 2024. Jadwal pertandingan lengkap akan dikonfirmasi pada awal 2022.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Prediksi Liga Europa Musim 2024/2025  di Betimate

Betimate menyediakan data dan analisis statistik yang komprehensif, yang memungkinkan pengguna untuk mendalami metrik performa tim dan pemain. Wawasan ini memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan tren historis, performa terkini, dan pertarungan satu lawan satu.

Bahasa Indonesia: Ajax

Ajax selalu menjadi ancaman di kompetisi Eropa, dan mereka akan berusaha keras untuk melaju jauh di Liga Europa. Tergabung di Pot 1, mereka akan menghadapi lawan yang tangguh tetapi harus memiliki kualitas untuk melewati babak penyisihan grup. Kemampuan teknis dan bakat menyerang mereka dapat menjadikan mereka salah satu favorit untuk memenangkan turnamen, asalkan mereka dapat mempertahankan konsistensi sepanjang kompetisi.

Sebagai tim dengan peringkat tertinggi di Pot 1, AS Roma diharapkan tampil baik di Liga Europa. Dipimpin oleh Jose Mourinho yang berpengalaman, tim Italia itu bertekad untuk melangkah lebih jauh dari kemenangan mereka di Liga Konferensi Europa dua musim lalu. Dengan skuad yang kuat dan taktik Mourinho, Roma harus dianggap sebagai salah satu favorit untuk mengangkat trofi.