Aspek Berpikir Komputasional Ada Berapa

Aspek Berpikir Komputasional Ada Berapa

Sesuai dengan Konsep Bukan Pemrograman

Karakteristik kedua dari berpikir komputasional adalah sesuai dengan konsep bukan pemrograman. Dengan kata lain, komputer dan sains bukan hanya suatu pemograman komputer saja, tetapi kita harus bisa berpikir seperti orang yang sudah mahir dalam dunia komputer dan sains. Bahkan, sebaiknya kita juga memahami program-program yang ada di dalam komputer.

Pada karakteristik ini, seseorang harus terbiasa menggunakan program-program yang ada di dalam komputer sejak usia dini, sehingga akan mudah untuk memahami konsep berpikir komputasional. Selain itu, kita akan mahir dalam menjalankan pemrograman komputer lebih cepat. Apabila sudah mahir dalam menggunakan pemrograman komputer, maka kita akan mudah untuk mengikuti perkembangan zaman dan bisa beradaptasi dengan teknologi.

Karakteristik Berpikir Komputasional

Setelah membahas tentang pengertian dari berpikir komputasional, kini pembahasan selanjutnya adalah berpikir komputasional. Karakteristik berpikir komputasional sebagai berikut.

Algorithm Design (Perancangan Algoritma)

Pilar terakhir adalah algoritma, ini merupakan bentuk langkah-langkah atau prosedur sistematis untuk menyelesaikan masalah. Pilar ini juga dapat berbentuk serangkaian instruksi yang harus diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Contoh penerapannya adalah ketika pemrograman komputer, seorang programmer merancang algoritma untuk menyortir data. Hal ini akan menentukan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan agar mampu mengefisiensikan penyusunan data.

Manfaat Berpikir Komputasional dalam Berbagai Bidang

Selain kedua sektor tersebut, penerapan cara berpikir komputasional juga dapat diterapkan pada sektor lainnya, seperti:

Dalam bidang pendidikan, berpikir komputasional membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas, yang esensial untuk kesuksesan akademis dan karir masa depan.

Di sektor kesehatan, berpikir komputasional digunakan untuk analisis data medis, pengembangan algoritma diagnostik, dan perencanaan perawatan, meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan.

3. Teknologi Informasi

Dalam bidang teknologi informasi, berpikir komputasional adalah dasar untuk pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan keamanan siber, memastikan teknologi berfungsi dengan baik dan aman.

Di sektor keuangan, berpikir komputasional memungkinkan analisis pasar, prediksi tren, dan manajemen portofolio yang lebih baik, membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas.

Pemerintah menggunakan berpikir komputasional untuk analisis data, perencanaan kebijakan, dan peningkatan layanan publik, memastikan kebijakan yang lebih baik dan pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat.

Baca juga: Wajib Tahu! 15 Tools Analisis Data Terbaik 2024

Usai sudah penjelasan mengenai cara berpikir komputasi. Dalam penerapannya konsep ini membantu menyederhanakan penyelesaian suatu masalah. Dengan membagi permasalahan ke dalam bagian-bagian kecil yang terstruktur ini akan membantu efisiensi dan efektifitas prosesnya sehingga masalah dapat terselesaikan secara maksimal.

Melatih otak agar terbiasa untuk mulai berpikir secara matematis, kreatif, terstruktur, dan logis.

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Dengan memanfaatkan konsep-konsep komputasional, individu dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis. Ini mencakup kemampuan untuk mengevaluasi situasi, membuat keputusan berdasarkan data, dan mengidentifikasi pola.

Mengoptimalkan Proses dan Sistem

Salah satu tujuan utama penerapan konsep berpikir komputasional adalah mengidentifikasi cara untuk mengoptimalkan proses dan sistem. Ini termasuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari.

Decomposition (Dekomposisi)

Dekomposisi merujuk pada proses memecah masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

Dengan memecah masalah menjadi bagian yang lebih kecil, kita dapat mengidentifikasi bagian mana dari masalah yang perlu dipecahkan. Hal ini membuat proses pemecahan masalah menjadi lebih mudah dan terstruktur.

Abstraction (Abstraksi)

Selanjutnya adalah abstraction, merupakan pilar yang dasar dalam cara berpikir komputasional dengan menyederhanakan masalah dan mengabaikan detail-detail yang tidak relevan, sehingga seseorang dapat berfokus pada aspek-aspek penting dari masalah. Ini membantu dalam mengelola kompleksitas dan memahami inti masalah.

Contoh penerapannya seperti dalam perancangan sistem informasi, abstraksi digunakan untuk membuat model konseptual yang tidak terikat pada detail teknis spesifik.

Manfaat Berpikir Komputasional dalam Bisnis

Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, computational thinking juga dapat diterapkan dalam kepentingan bisnis, sehingga mampu memberikan banyak manfaat antara lain seperti